ATA
AT
Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan peranti
penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer.
ATA
singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite
yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE
dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial
ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya
dengan versi Serial ATA yang baru.
Parallel ATA
hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun
banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36
inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam
komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.
SAS (Serial Attached SCSI)
SAS (Serial Attached SCSI) merupakan interface terbaru pada HDD
yang menggabungkan fitur SCSI
dan Serial ATA. SAS menggunakan port konektor
khusus yang mirip dengan SATA dan transfer rate yang lebih baik. Semua server nantinya
akan mengadopsi teknologi ini.
- SAS bus menggunakan topologi point-to-point, sedangkan SCSI menggunakan multidrop. Dengan point-to-point maka transfer rate antara HDD dan sistem akan lebih optimal karena menggunakan jalur khusus (dedicated line).
- SAS tidak membutuhkan terminator pack seperti SCSI.
- SAS dapat mengkoneksikan devices (termasuk HDD) sebanyak 16.384 buah, sedangkan SCSI maksimal 32 devices saja.
- SAS dapat menggunakan expander, yaitu semacam hub untuk menghubungkan satu port (point) ke beberapa devices.
- SAS memiliki domain dan ID khusus yang dinamakan WWN (World Wide Name) yang bersifat unik dan dapat dikenali lewat network/internet. WWN serupa dengan MAC Address yang dikenal pada Network Card Module.
SCSI
SCSI (Small
Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang dibuat untuk
keperluan transfer data antara komputer dan periferal lainnya. Standar SCSI
mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan optik
yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di
antara standar yang lainnya.
Penggunaan
SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI juga
terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya).
Standar SCSI digolongkan sebagai standar yang device independent sehingga
secara teoritis SCSI bisa diterapkan di semua tipe hardware.
Berdasarkan
tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran
5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000
s.d. 12.000 rpm.
Tingkat
kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per
minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data
yang dapat dibaca oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa
merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC),
Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.
SATA
SATA adalah
pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk
menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi
transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA
sederhana.
Antarmuka
SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut
sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan
transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir
sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan
(misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih
dan kemampuan untuk melakukan bekerja di lingkungan multitask.
Di awal
periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive menggunakan bridge chip untuk
mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki
konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan,
produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s
dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa
fitur SATA adalah:
- SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
- SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
- Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power
dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel
Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya
adalah line aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA
lebih mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk
pendinginan.
Cara Kerja
Hard disk menyimpan data dalam piringan dengan pola tertentu yang disebut sector dan track. Track adalah lingkaran konsentris (concentric circles), sedangkan sector adalah salah satu bagian dalam track tersebut. Data yang tersimpan di dalamnya dapat dibaca kembali dengan cara mendeteksi pola tersebut.
Dalam gambar ilustrasi di atas, track merupakan bagian yang berwarna terang yang mengelilingi hard disk, sedangkan sector adalah bagian kecil yang berwarna gelap. Sebuah sector terdiri atas byte tertentu, misalnya 256 atau 512. Kumpulan beberapa sector disebut dengan istilah cluster. Track dan sector dibuat ketika hard disk tersebut diformat.
Hard disk umumnya terdiri atas sebuah spindle yang merupakan pusat atau sumbu bagi sejumlah piringan tersebut dan sering disebut juga dengan istilah platter, tempat menyimpan data, platter motor, rangkaian elektronis atau circuit board, serta cover penutup yang melindungi komponen bagian dalam hard disk.
Platter terbuat dari bahan non-magnetik biasanya kaca atau aluminium dan dilapisi dengan lapisan magnetik. Pada jenis hard disk model lama biasanya masih menggunakan iron oxide sebagai bahan magnetiknya. Sedangkan hard disk saat ini kebanyakan sudah menggunakan bahan lain, yaitu cobalt-based alloy.
Saat hard disk bekerja, platter tersebut berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Data ditulis dan dibaca ke dalam platter melalui read-and-write head yang berada sangat dekat dengan permukaan platter tersebut, dengan cara mendeteksi dan mengatur tingkat magnetis pada permukaan platter secara cepat
Hard disk menyimpan data dalam piringan dengan pola tertentu yang disebut sector dan track. Track adalah lingkaran konsentris (concentric circles), sedangkan sector adalah salah satu bagian dalam track tersebut. Data yang tersimpan di dalamnya dapat dibaca kembali dengan cara mendeteksi pola tersebut.
Dalam gambar ilustrasi di atas, track merupakan bagian yang berwarna terang yang mengelilingi hard disk, sedangkan sector adalah bagian kecil yang berwarna gelap. Sebuah sector terdiri atas byte tertentu, misalnya 256 atau 512. Kumpulan beberapa sector disebut dengan istilah cluster. Track dan sector dibuat ketika hard disk tersebut diformat.
Hard disk umumnya terdiri atas sebuah spindle yang merupakan pusat atau sumbu bagi sejumlah piringan tersebut dan sering disebut juga dengan istilah platter, tempat menyimpan data, platter motor, rangkaian elektronis atau circuit board, serta cover penutup yang melindungi komponen bagian dalam hard disk.
Platter terbuat dari bahan non-magnetik biasanya kaca atau aluminium dan dilapisi dengan lapisan magnetik. Pada jenis hard disk model lama biasanya masih menggunakan iron oxide sebagai bahan magnetiknya. Sedangkan hard disk saat ini kebanyakan sudah menggunakan bahan lain, yaitu cobalt-based alloy.
Saat hard disk bekerja, platter tersebut berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Data ditulis dan dibaca ke dalam platter melalui read-and-write head yang berada sangat dekat dengan permukaan platter tersebut, dengan cara mendeteksi dan mengatur tingkat magnetis pada permukaan platter secara cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar